Belakangan ini, nama Hasto Kristiyanto sedang jadi buah bibir, terutama setelah dirinya dicopot dari jabatan penting di PDI Perjuangan (PDI-P). Kejadian ini membuat banyak orang bertanya-tanya: Apa yang sebenarnya terjadi? Hasto, yang selama ini dikenal sebagai salah satu orang kepercayaan Megawati Soekarnoputri, tiba-tiba “dibersihkan” dari posisinya di partai. Spekulasi pun bermunculan, dan kabarnya hal ini terkait dengan keputusan Hasto yang diduga membelot dan menjalin kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang selama ini dianggap memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan PDI-P.
Tentu saja, ini bukanlah hal yang biasa di dunia politik Indonesia, di mana loyalitas kepada partai dan pimpinan sangat dijunjung tinggi. Keputusan Hasto untuk dekat dengan Jokowi pun cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat ia sudah lama berada di barisan depan PDI-P. Namun, seperti yang kita tahu, politik itu dinamis, dan banyak faktor yang bisa memengaruhi sebuah keputusan. nah pada kesempatan ini kami akan memberikan kepada kalian biodata, profil serta agama Hasto Kristiyanto.
Mengenal Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto adalah salah satu politikus Indonesia yang namanya banyak dikenal publik, terutama dalam konteks partai politik PDI Perjuangan. Dalam perjalanannya di dunia politik, Hasto telah menunjukkan dedikasi luar biasa, yang membawanya mencapai posisi penting di partainya, hingga menjadi Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan. Namun, perjalanan Hasto tidak lepas dari kontroversi, skandal, dan juga prestasi-prestasi besar yang patut dicatat. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai profil Hasto Kristiyanto, termasuk perjalanan karier, prestasi, serta beberapa fakta menarik dan kasus yang sempat mengiringi namanya.
Profil Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto lahir di Yogyakarta, pada 7 Juli 1966, dari pasangan Antonius Krido Pardjono dan Yohana Sutami. Sejak kecil, Hasto sudah menunjukkan minat yang besar terhadap pendidikan dan pengembangan diri. Ia menempuh pendidikan awal di SD dan SMP Gentan, sebelum melanjutkan ke SMA di Kolese De Brito Yogyakarta. Setelah lulus SMA, Hasto melanjutkan pendidikannya ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, mengambil jurusan Teknik Kimia, dan lulus pada tahun 1991.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya, Hasto memulai karier di dunia bisnis, bekerja di PT Rekayasa Industri dan mendapatkan banyak pengalaman yang membentuk keahliannya dalam mengelola proyek-proyek besar. Di tengah kesuksesannya di dunia bisnis, Hasto juga menaruh perhatian besar pada dunia politik. Hal ini akhirnya membawanya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada awal 2000-an.
Biodata Hasto Kristiyanto
- Nama Lengkap: Hasto Kristiyanto
- Nama Panggilan: Hasto
- Tempat, Tanggal Lahir: Yogyakarta, 7 Juli 1966
- Zodiak: Cancer
- Agama: Katolik
- Orang Tua: Antonius Krido Pardjono dan Yohana Sutami
- Pasangan: Maria Ekowati
- Anak-anak: Ignatius Windu Hastomo dan Agatha Puspita Asri
- Media Sosial: @66hasto (X)
- Pendidikan:
- SMA: Kolese De Brito Yogyakarta
- Universitas Gadjah Mada (UGM): Teknik Kimia, Fakultas Teknik
- Prasetya Mulya Business School, Jakarta
Hasto memulai perjalanan karier politiknya setelah beberapa tahun berkarier di dunia bisnis. Pada tahun 2000, Hasto bergabung dengan PDI Perjuangan, di mana ia mulai menunjukkan potensi kepemimpinannya. Hasto dengan cepat naik ke posisi penting di dalam partai dan kemudian terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2004 dari daerah pemilihan Jawa Timur.
Di DPR RI, Hasto menjabat sebagai anggota Komisi VI yang berkaitan dengan sektor perdagangan, industri, dan koperasi. Namun, pada Pemilu 2009, Hasto tidak terpilih lagi sebagai anggota legislatif. Meskipun demikian, Hasto tetap aktif dalam PDI Perjuangan, dan bahkan mendapatkan peran lebih penting, yaitu Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P.
Kariernya semakin menanjak ketika ia dipercaya untuk menjadi Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014. Saat itu, PDI Perjuangan mendukung pasangan ini, dan Hasto memainkan peran kunci dalam mengoordinasikan tim pemenangan.
Hasto kemudian dilantik menjadi Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan pada tahun 2015. Dalam posisinya ini, Hasto memiliki tanggung jawab besar dalam mengatur strategi politik partai dan memenangkan berbagai pemilu, termasuk Pemilu 2019, yang kembali membawa kemenangan bagi PDI Perjuangan.
Agama Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto, yang dikenal luas sebagai Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, memeluk agama Katolik. Keyakinan ini menjadi bagian integral dari identitas pribadi dan kehidupannya. Meskipun terlibat aktif dalam dunia politik yang sarat dengan tantangan, Hasto tetap menjalankan ajaran agamanya dengan prinsip dan nilai-nilai yang diajarkan oleh agama Katolik.
Sebagai seorang Katolik, Hasto diketahui cukup tertutup tentang urusan keagamaan pribadinya. Namun, ia tetap mencerminkan nilai-nilai moral dan etika yang diyakini oleh agama yang dianutnya, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam perjalanan karier politiknya. Di berbagai kesempatan, ia juga pernah menunjukkan bahwa kepercayaannya memberi panduan dalam menghadapi berbagai keputusan besar yang diambil dalam dunia politik.
Kesimpulan
Hasto Kristiyanto adalah sosok politikus yang memiliki perjalanan karier panjang dan beragam pengalaman, mulai dari dunia bisnis hingga peran penting di PDI Perjuangan. Sebagai seorang Katolik, ia memegang teguh nilai-nilai agama dalam kehidupan pribadinya. Meskipun kariernya sering kali diwarnai dengan tantangan dan kontroversi, Hasto tetap berkomitmen untuk memajukan bangsa melalui politik yang berlandaskan pada kebersamaan dan harmoni. Sebagai Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, ia telah memainkan peran kunci dalam memenangkan Pemilu dan Pilkada, serta berjuang demi kepentingan rakyat Indonesia.