Siapa sih yang nggak kenal Merab Dvalishvili, petarung UFC yang lagi jadi perbincangan banyak orang? Dengan julukan “The Machine,” Merab sukses mencuri perhatian dunia setelah mengalahkan Umar Nurmagomedov di UFC 311. Kemenangan itu nggak cuma mempertahankan gelarnya di kelas bantamweight, tapi juga mencatatkan sejarah sebagai petarung pertama yang berhasil mengalahkan anggota keluarga Nurmagomedov.
Tapi, di balik ketangguhannya di oktagon, Merab punya cerita hidup yang nggak kalah menarik. Mulai dari perjalanan masa kecilnya di Tbilisi, Georgia, sampai perjuangannya pindah ke Amerika demi mengejar mimpi jadi juara dunia, semuanya penuh dengan lika-liku yang inspiratif.
Nah, kalau kamu penasaran siapa sebenarnya Merab Dvalishvili, apa agamanya, bagaimana perjalanannya, dan kenapa dia dijuluki “The Machine,” kita akan bahas semuanya untuk kamu.
Mengenal Merab Dvalishvili
Merab Dvalishvili adalah salah satu petarung UFC yang paling mencuri perhatian saat ini. Dengan julukan “The Machine,” ia dikenal karena gaya bertarungnya yang agresif, stamina luar biasa, dan kemampuan untuk terus memberikan tekanan pada lawan. Petarung asal Georgia ini kini menjadi salah satu nama besar di divisi bantamweight UFC, bahkan mencatat sejarah setelah mengalahkan Umar Nurmagomedov di UFC 311.
Namun, di balik prestasinya yang gemilang, Merab punya cerita panjang tentang perjuangan hidupnya. Ia lahir di Tbilisi, Georgia, sebuah negara kecil di Eropa Timur yang berbatasan dengan Rusia dan Turki. Dari awal yang sederhana, Merab menunjukkan bahwa kerja keras, tekad, dan keberanian bisa membawa seseorang mencapai puncak dunia olahraga.
Profil dan Biodata Merab Dvalishvili
Berikut adalah profil lengkap Merab Dvalishvili:
- Nama Lengkap: Merab Dvalishvili
- Nama Panggilan: The Machine
- Tanggal Lahir: 10 Januari 1991
- Usia: 34 tahun (per 2025)
- Tempat Lahir: Tbilisi, Georgia (dulunya bagian dari Uni Soviet)
- Kebangsaan: Georgia
- Tinggi Badan: 5 kaki 6 inci (1,68 meter)
- Berat Badan: 135 pon (61 kg)
- Divisi: Bantamweight (2014–sekarang), Featherweight (2016)
- Tim: Serra-Longo Fight Team
- Pelatih: Matt Serra dan Ray Longo
- Sabuk: Sabuk hitam dalam Judo
- Rekor MMA Profesional: 19 kemenangan, 4 kekalahan
- Bertarung dari: Long Island, New York, Amerika Serikat
Merab memulai karier profesionalnya di MMA pada tahun 2014. Meski debut pertamanya berakhir dengan kekalahan, ia bangkit dan membuktikan dirinya sebagai salah satu petarung terbaik di dunia. Kombinasi keahliannya dalam judo, grappling, dan energi yang seolah tak pernah habis membuatnya jadi ancaman serius di oktagon.
Di luar oktagon, Merab dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan memiliki hubungan yang kuat dengan asal-usulnya di Georgia. Ia tetap menghormati tradisi dan keyakinan agamanya sebagai seorang Kristen Ortodoks Timur, yang menjadi sumber kekuatan dan panduannya dalam hidup.
Julukan “The Machine” yang ia sandang benar-benar mencerminkan dirinya—seorang petarung yang tak kenal lelah, selalu tampil total, dan siap menghadapi siapa pun yang berdiri di depannya.
Agama Merab Dvalishvili
Banyak orang mungkin mengira bahwa Merab Dvalishvili, yang berasal dari Georgia, adalah seorang Muslim. Namun, sebenarnya Merab adalah seorang Kristen Ortodoks Timur. Ia merupakan anggota dari Gereja Ortodoks Georgia, yang memiliki sejarah panjang sejak zaman para rasul. Gereja ini percaya bahwa ajarannya bermula dari Santo Andreas, salah satu murid Yesus.
Sebagai seorang penganut Kristen Ortodoks yang taat, Merab sangat menghargai nilai-nilai tradisional dan keyakinannya. Meski ia tidak terlalu sering membahas agama di depan umum, keyakinannya terlihat dari caranya menjalani hidup—dengan penuh dedikasi, kerja keras, dan rasa syukur.
Gereja Ortodoks Georgia sendiri merupakan bagian penting dari budaya dan sejarah Georgia. Merab, yang lahir dan besar di Tbilisi, sangat dekat dengan tradisi ini. Dalam beberapa wawancara, ia menyebutkan bahwa iman dan doa adalah salah satu kekuatan utamanya, baik di dalam maupun di luar oktagon.
Bagi Merab, agama bukan hanya soal ritual, tetapi juga pedoman hidup yang membantunya tetap rendah hati dan fokus pada tujuan. Keyakinannya inilah yang menjadi salah satu fondasi mentalnya, menghadapi segala tekanan dalam dunia MMA yang penuh tantangan.
Kesimpulan
Merab Dvalishvili adalah sosok inspiratif di dunia MMA yang dikenal dengan stamina luar biasa dan gaya bertarung agresif. Lahir di Tbilisi, Georgia, Merab tumbuh sebagai seorang Kristen Ortodoks yang taat dan menjadikan keyakinannya sebagai pedoman hidup. Dengan kerja keras, ia berhasil meraih prestasi gemilang di UFC, termasuk mengalahkan Umar Nurmagomedov. Julukan “The Machine” sangat tepat untuknya, karena ia selalu tampil tanpa lelah dan penuh determinasi. Merab adalah bukti nyata bahwa mimpi besar bisa tercapai.